Dikutip oleh team Okeplay777.
Aksi seleb Ajudan Pribadi itu kembali viral, namun kali ini mulai menangis karena sipir yang menangkapnya atas tuduhan penipuan dan penjualan mobil mewah senilai Rp 1,3 miliar. Mantan bosnya, Andi Rukman Karumpa pun angkat bicara dan menyebut kejahatan ini disebabkan gaya hidup pria bernama asli Muhammad Akbar itu. Ternyata Muhammad Akbar sudah berhenti bekerja sebagai asisten Andi sejak beberapa tahun lalu. Andi sendiri sempat mengatakan tak senang dengan kehidupan asistennya setelah ia terkenal sebagai selebriti. Tak bisa dipungkiri, Muhammad Akbar menjadi terkenal lewat akun Instagram yang dibuatnya saat bekerja sama dengan Andi.
“Jadi saya bawa Akbar dulu ke Jakarta, dia ikut saya, kerja sama saya. Saya adalah anggota keluarga angkat, saya telah mengadopsi dia sebagai anak angkat saya. Kemudian ia menjadi terkenal sebagai asisten pribadi (akuntan). Ketika saya mulai memuat boneka berang-berang, saya merasa tidak nyaman,” kata Andi seperti yang dikatakan”(15/3).
Ironisnya, Muhammad Akbar melakukan penipuan dengan menjual mobil kepada pengusaha ghaib yang bukan teman para petingginya. Akibatnya, Andi sering menerima keluhan dari teman-temannya tentang apa yang dilakukan petugas SIM-nya.
Bukan hal yang aneh jika Andi menasihati dan memarahi asistennya tentang hal ini, tetapi asistennya berkata, “Jangan khawatir tuanku, saya siap tuan.”
Tak hanya Andi, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Andri Kurniawan juga menilai alasan penipuan Muhammad Akbar karena kebutuhan pribadinya yang merupakan jalan hidupnya. Apa yang telah dicapai Ajudan Pribadi Celebgram benar-benar merupakan pengalaman yang meningkatkan kehidupan.
Menurut definisi di Investopedia, biaya hidup adalah fenomena dimana biaya hidup masyarakat meningkat ketika mereka mengalami peningkatan pendapatan. Inflasi juga menjadi salah satu alasan mengapa orang terjebak dalam situasi kehidupan di mana pendapatan mereka selalu pendek. Hal ini dapat mempersulit masyarakat untuk menabung dan berinvestasi, selain terlilit utang. Apakah ada cara untuk mengalahkan biaya hidup?
Investopedia juga menyebutkan bahwa peningkatan pendapatan selalu diikuti dengan peningkatan pengeluaran karena nilai tambah dari barang-barang berharga yang kini “mahal” akan membuat mereka bahagia. Padahal, kebebasan finansial di masa depan akan lebih menggairahkan daripada produk yang dibeli.
Membiarkan biaya hidup dan keinginan untuk terus meningkat bisa membuat kita percaya dengan cara apapun, termasuk melakukan hal yang haram, dll. Ketika Anda melakukan ini, karier Anda, popularitas Anda, dan impian Anda akan hilang. Kehidupan yang terjalin sebelumnya juga bisa berubah 180 derajat karena hal ini. Tapi jangan khawatir, biaya hidup sebenarnya bisa diatasi dengan perencanaan keuangan yang tepat. Ini adalah ulasan terperinci. Kebutuhan dasar mungkin meningkat tetapi…
Harga barang dan jasa akan terus naik di masa depan, tetapi jangan biarkan investasi pada barang-barang yang diinginkan ini naik. Sangat bagus untuk menghargai diri sendiri karena melakukan program yang telah kami capai selama bertahun-tahun, tetapi lakukan dengan bijak.
Buatlah anggaran bulanan khusus untuk membeli atau melakukan aktivitas yang kita inginkan sebagai bentuk wirausaha. Cukup mengalokasikan uang sebesar 15 sampai 20% dari anggaran untuk proyek ini saja.
Ingatlah selalu bahwa semakin tinggi pengeluaran pribadi Anda, semakin sedikit Anda mampu menabung dan berinvestasi. Tetapkan ambisi Anda
Jangan ragu untuk membeli atau melakukan apa pun yang Anda inginkan, seperti berbelanja untuk hiburan, bepergian, dll.
Rencanakan ke depan untuk mengoptimalkan keuangan Anda dan mengelola pengeluaran Anda secara efektif. Jadilah kaya, bukan hanya terlihat kaya
Cara terbaik untuk menjadi kaya adalah meningkatkan penghasilan Anda dan menginvestasikan lebih banyak uang untuk membeli properti investasi.
Membeli jam tangan mewah, sepatu kets edisi terbatas, mobil mewah, dan sering bepergian ke luar negeri akan membuat Anda terlihat kaya. Dan ingat, ketika Anda bersaing untuk menjadi kaya demi pujian orang lain, ketahuilah bahwa Anda akan mendekati kemiskinan.
Mulailah berinvestasi saat Anda masih muda dan sadar akan risikonya. Seiring waktu, jelajahi alat investasi lain untuk lebih dekat dengan kebebasan finansial.