Mengapa Anime Jepang Kurang Sensor? Tidak Ramah Untuk Anak-Anak.

Mengapa Anime Jepang Kurang Sensor? Tidak Ramah Untuk Anak-Anak.

Halo Sobat Okeplay777, Semoga kalian sehat selalu yaa

Beberapa orang berasumsi jika anime itu untuk anak-anak, karena di mata pemikiran orang pemula anime itu sama misalnya dengan animasi yang lain yang ditujukan bocil-bocil yang berumur muda.

Benar ada beberapa anime yang ditujukan untuk anak-anak, tapi sebetulnya di Jepang sendiri anime ditujukan untuk semua umur. Bukan hanya untuk anak-anak saja, karena ini tersangkut jumlah warga di Jepang sendiri, mereka jika punyai anak banyak ongkosnya akan lumayan besar.

Karenanya di Jepang sendiri umur anak-anak tidak demikian banyak, nach karena itu anime ialah bukan produk khusus konsumsi anak-anak. Jika Doraemon, dan Chibimaruko-chan memang diutamakan untuk anak-anak. Dan di Indonesia memang lumayan berlainan, saat ada orang berusia 30an keatas yang menonton anime, akan dipandang masih kekanakan karena gambar anime di Indonesia alokasinya untuk anak-anak.

Mengapa? Karena anak-anak di Indonesia semakin banyak, pikirkan jumlah warganya beberapa ratus juta. Ini memanglah tidak sama dengan di Jepang.

Apa lagi untuk tangkap arti tersurat dalam tiap film yang dikerjakan Hayao Miyazaki. Apa tiap orang yang melihat film-nya sanggup mengetahui arti tersurat dari Hayao Miyazaki?

Saya merasa tidak. Karena apa yang ingin dikatakan, lumayan berat untuk orang pemula apa lagi anak-anak. Apalagi standarisasi sensor tentu saja berlainan dengan di Indonesia, apa lagi ada kelompok anime di Jepang seperti Tokyo Ghoul yang banyak tindakan berdarah-darah. Tentu saja jam tampil diperbedakan, umumnya lebih malam.

Ini sama dengan animasi The Simpson atau Famili Guy, pasti tidak ditujukan untuk anak-anak. Apa lagi di anime Jepang ada fan servis, supaya pemirsa berasa suka. Tidaklah aneh kurang sensor pada akhirnya dilaksanakan, karena ditujukan untuk kelompok dewasa.

Minimal ide animasi di Jepang memang berlainan dengan Indonesia, di mana banyak animasi lokal diutamakan untuk anak-anak seperti Kiko, Sopo Jarwo, Unyil dan yang lain. Karena itu, tidaklah aneh beberapa orang dewasa yang suka dengan animasi asal Jepang.

Tidak cuma di Jepang, bahkan juga di penjuru dunia itu karena animasi Jepang memang semakin banyak yang ditujukan untuk orang dewasa.

Terima kasih yang sudah baca thread ini sampai akhir, jika ada kritikan silakan dikatakan dan mudah-mudahan thread ini berguna, masih tetap sehat dan merdeka. Saya c4punk pamit mengundurkan diri, See u next thread.

Baca Artikel Menarik Lain nya disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *